Terjemah
Arti:
Sesungguhnya
Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang
(ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam
keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula)
melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.
Makna : ( Tafsir
kementrian agama RI )
Sesungguhnya
dia hanya mengharamkan atasmu beberapa hal.
Pertama,
bangkai, yaitu binatang yang mati tidak dengan disembelih secara sah menurut
ketentuan agama;
Kedua,
darah yang aslinya mengalir, bukan limpa dan hati yang aslinya memang beku;
Ketiga, daging babi dan bagian tubuh babi
lainnya seperti tulang, lemak, dan lainnya serta produk turunannya; dan,
Keempat,
daging hewan yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah, yaitu hewan
persembahan untuk patung dan roh halus yang dianggap oleh orang musyrik dapat
memberikan perlindungan dan keselamatan.
Tetapi
barang siapa terpaksa memakannya karena kalau tidak memakannya diduga
menyebabkan kematian akibat kelaparan, bukan karena menginginkannya tetapi
memang tidak ada makanan lain, dan tidak pula melampaui batas karena yang
dimakan hanya sekadar untuk bertahan hidup, maka tidak ada dosa baginya memakan
makanan yang diharamkan itu.
Sungguh,
Allah maha pengampun terhadap dosa yang dilakukan oleh hamba-Nya, apalagi dosa
yang tidak disengaja. Allah maha penyayang kepada seluruh hamba-Nya, sehingga
dalam keadaan darurat dia membolehkan memakan makanan yang diharamkan agar
hamba-Nya tidak mati kelaparan.
Sungguh,
orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu kitab
petunjuk yang diturunkan kepada rasul-Nya, dan menjualnya dengan harga murah,
yaitu menukarnya dengan kepentingan duniawi, harta, dan kedudukan yang sifatnya
sementara, maka atas perbuatan tersebut mereka hanya menelan api neraka ke
dalam perutnya. Menukar kitab suci dan petunjuk yang ada di dalamnya dengan
kepentingan duniawi sama halnya dengan merelakan diri untuk masuk ke neraka,
dan Allah tidak akan menyapa mereka pada hari kiamat karena kemurkaan Allah atas
perbuatan mereka sekaligus sebagai penghinaan untuk mereka, dan Allah tidak
akan menyucikan mereka dari kotoran dosa akibat perbuatan mereka. Mereka akan
mendapat azab yang sangat pedih di dalam neraka.
Allah
SWT memerintahkan hamba-Nya yang beriman agar memakan makanan yang baik-baik
dari rizki yang telah dianugerahkan Allah Ta’ala kepadanya, dan senantiasa
bersyukur kepada-Nya atas rizki yang diberikan Allah.
Jika
mereka memakan makanan halal maka itu merupakan salah satu sebab terkabulnya
do’a dan diterimanya ibadah.
Asbabun
nuzul adalah sebab-sebab turunnya Surat Al-Baqarah 173 adalah
-
Penjelasan
tentang makanan yang di haramkan dengan tujuan mencela masyarakat Jahiliyah, di
Mekkah dan Madinah karena kebanyakan dari mereka membolehkan memakan hewan yang
mati tanpa disembelih dengan anggapan halal.
-
Kebohongan
umat Jahiliyah yang menyembunyikan kebenaran tentang kebenaran Nabi Muhammad,
urusan kiblat, haji dan umroh, dan menyembunyikan tuntunan Allah berhubungan dengan
makanan.
-
Orang-orang
Yahudi menghalalkan hasil suap,
-
Orang-orang
Nasrani membenarkan sedikit minuman keras tapi
tidak sedikit dari mereka yang meminumnya dengan banyak dalam kehidupan
sehari-hari.
Sumber
:
https://tafsirweb.com