Friday, August 16, 2019

Surat Al-baqarah Ayat 152 ( Bada Sholat Subuh Tgl. 17 Agustus 2019 )



Terjemah Arti:
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku

Tafsir : Abu Bakar Jabir al-Jazairi, pengajar di Masjid Nabawi

Makna kata :
{ الشكر } asy-Syukr : Menampakkan kenikmatan yang digunakan pada jalan-jalan yang diridhai Allah, sesuai dengan maksud diturunkannya kepada hamba.
 { الكفر } al-Kufr : Mengingkari nikmat dan menyembunyikannya, serta menggunakannya untuk hal yang tidak dicintai oleh Allah Ta’ala.

Makna ayat :
Pada ayat 152 Allah Ta’ala memerintahkan kaum Muslimin agar mengingatNya dan bersyukur kepadaNya, serta melarang agar tidak kufur dan melupakanNya. Allah Ta’ala berfirman “Karena itu ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” Karena mengingat Allah dengan nama-nama dan sifat-sifatNya, serta mengingat janji dan acamanNya termasuk hal-hal yang dapat mengantarkan untuk mendapat kecintaan dan keridhaan Allah. Begitu juga dalam mensyukuri nikmatnya dengan mendirikan shalat dan menjalankan seluruh ibadah dapat mendatangkan rahmat dan keutamaan dariNya. Adapun melupakan dan kufur kepada Allah hanya akan mendatangkan kemurkaan, kebencian, hukuman, dan adzab yang pedih.

Pelajaran dari ayat :
-         Kewajiban mengingat Allah (dzikir) dengan membaca tahlil, takbir, tasbih, dan kewajiban bersyukur dengan cara menaatiNya.
-         Haramnya melupakan dzikir kepada Allah, dan termasuk dalam kekufuran orang yang tidak bersyukur atas nikmatNya.


“Syukur adalah pujian bagi orang yang memberikan kebaikan, atas kebaikannya tersebut” Atau dalam bahasa Indonesia, bersyukur artinya berterima kasih.

Sedangkan istilah syukur dalam agama, adalah sebagaimana yang dijabarkan oleh Ibnul Qayyim:
 “Syukur adalah menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya. Dengan melalui lisan, yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi nikmat. Dengan melalui hati, berupa persaksian dan kecintaan kepada Allah. Melalui anggota badan, berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah”

Lawan dari syukur adalah kufur nikmat, yaitu enggan menyadari atau bahkan mengingkari bahwa nikmat yang ia dapatkan adalah dari Allah Ta’ala. Semisal Qarun yang berkata,
 “Sungguh harta dan kenikmatan yang aku miliki itu aku dapatkan dari ilmu yang aku miliki” (QS. Al-Qashash: 78).

Allah Ta’ala dalam banyak ayat di dalam Al-Qur’an memerintahkan manusia untuk bersyukur kepada-Nya. Maka syukur adalah ibadah dan bentuk ketaatan atas perintah Allah. Allah Ta’ala berfirman,
 “Ingatlah kepada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah ingkar” (QS. Al Baqarah: 152)

Allah Ta’ala juga berfirman,
 “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah” (QS. Al Baqarah: 172).

Maka bersyukur adalah menjalankan perintah Allah dan enggan bersyukur serta mengingkari nikmat Allah adalah bentuk pembangkangan terhadap perintah Allah.

Buah Manis dari Syukur

1.      Syukur Adalah Sifat Orang Beriman
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
 “Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mu’min sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya” (HR. Muslim no.7692).

2.      Merupakan Sebab Datangnya Ridha Allah
Allah Ta’ala berfirman,
 “Jika kalian ingkar, sesungguhnya Allah Maha Kaya atas kalian. Dan Allah tidak ridha kepada hamba-Nya yang ingkar dan jika kalian bersyukur Allah ridha kepada kalian” (QS. Az-Zumar: 7).

3.      Merupakan Sebab Selamatnya Seseorang Dari Azab Allah
Allah Ta’ala berfirman,
 “Tidaklah Allah akan mengadzab kalian jika kalian bersyukur dan beriman. Dan sungguh Allah itu Syakir lagi Alim” (QS. An-Nisa: 147).

4.   Merupakan Sebab Ditambahnya Nikmat
Allah Ta’ala berfirman,
 “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mengumumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’” (QS. Ibrahim: 7).

5.      Ganjaran Di Dunia dan Akhirat
Janganlah Anda menyangka bahwa bersyukur itu hanya sekedar pujian dan berterima kasih kepada Allah. Ketahuilah bahwa bersyukur itupun menuai pahala, bahkan juga membuka pintu rezeki di dunia. Allah Ta’ala berfirman,
 “Dan sungguh orang-orang yang bersyukur akan kami beri ganjaran” (QS. Al Imran: 145).
Imam Ath Thabari menafsirkan ayat ini dengan membawakan riwayat dari Ibnu Ishaq, “Maksudnya adalah, karena bersyukur, Allah memberikan kebaikan yang Allah janjikan di akhirat dan Allah juga melimpahkan rizki baginya di dunia” (Tafsir Ath Thabari, 7/263)

Sumber : 
https://tafsirweb.com/

No comments:

Post a Comment