Saturday, August 31, 2019

Surat Al-Baqarah Ayat 171 ( Kultum Subuh Tgl. 30-08-19 )


Terjemah Arti:
Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti.

Makna : ( Tafsir kementrian agama RI )
Dan perumpamaan bagi penyeru yang mengajak orang yang kafir agar mereka mengikuti kebenaran, yaitu beriman kepada Allah dan hari akhir, adalah seperti penggembala yang meneriaki binatang gembalaannya yang tidak mendengar selain panggilan dan teriakan. Mereka mendengar panggilan dan ajakan, tetapi mereka tidak memahami maksud dan manfaatnya, sehingga mereka memilih mempertahankan tradisi nenek moyang mereka.
Hal itu karena telinga mereka tuli tidak berfungsi untuk mendengarkan nasihat dan bimbingan, mulut mereka bisu tidak bisa difungsikan untuk bertanya dan berbicara kebenaran, dan mata mereka buta tidak dapat melihat tanda-tanda keesaan dan kekuasaan Allah yang tersebar di alam nyata, maka mereka tidak mengerti dan tidak menyadari kalau sudah melakukan kesalahan yang besar, yaitu mengikuti tradisi nenek moyang yang keliru padahal telah datang ajaran kebenaran yang dibawa oleh para rasul Allah wahai orang-orang yang beriman! makanlah dari rezeki yang baik yang sehat, aman dan tidak berlebihan, dari yang kami berikan kepada kamu melalui usaha yang kamu lakukan dengan cara yang halal. Dan bersyukurlah kepada Allah dengan mengakui bahwa semua rezeki berasal dari Allah dan kamu harus memanfaatkannya sesuai ketentuan Allah jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.


Sumber : 
https://tafsirweb.com/



Dzalim adalah menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya, baik mengurangi, menambahi, ataupun menyimpang.

Tiga jenis kezhaliman


1. Zhalim pada pencipta

kezhaliman seorang manusia terhadap penciptanya. Bentuk kezhaliman ini adalah nifaq, kufur, dan syirik. Allah SWT berfirman dalam surat Luqman: 13
إِنَّ الشِّركَ لَظُلمٌ عَظيمٌ
Artinya: “Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar.”
Allah berfirman juga dalam surat Al-Baqarah: 254
وَالكافِرونَ هُمُ الظّالِمونَ
Artinya; “Orang-orang kafir itulah orang yang zhalim.”



2. Zhalim pada orang lain


Bentuk kedua dari kezhaliman adalah zhalim pada manusia lainnya. Dalam Surat Asy-Syuraa ayat 42 Allah berfirman,
إِنَّمَا السَّبيلُ عَلَى الَّذينَ يَظلِمونَ النّاسَ وَيَبغونَ فِي الأَرضِ بِغَيرِ الحَقِّ ۚ أُولٰئِكَ لَهُم عَذابٌ أَليمٌ
“Sesungguhnya kesalahan hanya ada pada orang-orang yang berbuat zhalim kepada manusia dan melampaui batas di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran. Mereka itu mendapat siksa yang pedih.”

 

3. Zhalim pada diri sendiri


Bentuk yang ketiga adalah zhalim kepada diri sendiri. Bagaimana seseorang dapat menzhalimi dirinya sendiri? Seseorang telah menzhalimi dirinya sendiri ketika ia melakukan dosa dan kemaksiatan. Allah SWT berfirman dalam surat Fathir ayat 32:

Artinya: “Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menzhalimi diri sendiri, ada yang pertengahan dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.”
Dalam surat Ali-Imran ayat 117, Allah SWT berfirman:
وَما ظَلَمَهُمُ اللَّهُ وَلٰكِن أَنفُسَهُم يَظلِمونَ

Artinya: “Allah tidak menzhalimi mereka, tetapi mereka yang menzhalimi diri sendiri.”

No comments:

Post a Comment