Terjemah Arti:
(Yaitu) ketika orang-orang yang
diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka
melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali.
Makna :
Itulah hari kiamat, hari ketika
orang-orang yang diikuti, yakni para pemimpin, berlepas tangan dari orang-orang
yang mengikuti atau orang yang mereka pimpin; dan mereka melihat azab pedih
yang tidak bisa mereka hindari, dan pada hari itu segala hubungan antara mereka
terputus, baik hubungan nasab, persahabatan, percintaan, maupun pekerjaan. Pada
hari itu setiap manusia akan mempertanggungjawabkan perbuatan masing-masing,
firman Allah :
“ Saat teriakan kebangkitan pada hari
kiamat datang yang karena suaranya keras terdengar oleh semua telinga, Saat itu
manusia berlari dari saudaranya, Ibu dan bapaknya, Istri dan anak-anaknya.
Setiap orang pada hari itu punya urusan yang membuatnya tidak mengurusi orang
lain.”
( Surah Abasa / 80 : 34-37 ).
Dan karena dahsyatnya siksa Allah yang
mereka saksikan, orang orang yang mengikuti berkhayal dan berkata, sekiranya
kami mendapat kesempatan kembali ke dunia, tentu kami akan berlepas tangan dari
mereka; kami tidak akan mengikuti mereka sebagaimana pada hari ini mereka
berlepas tangan dari kami dan tidak bertanggung jawab atas ajakan dan tipu daya
mereka kepada kami.
Demikianlah Allah memperlihatkan
kepada mereka seluruh amal perbuatan mereka, membiarkan mereka larut di
dalamnya. Perbuatan itulah yang menjadi sebab penyesalan mereka di akhirat,
penyesalan yang sama sekali tidak berguna. Dan mereka tidak akan keluar dari
api neraka; mereka kekal dan abadi di dalamnya.
Sumber
:
https://tafsirweb.com/
Obat
hati ada 5 Perkaranya :
1. Baca Qur’an
dan Maknanya
2. Sholat Malam
Dirikanlah
3. Berkumpullah
dengan orang sholeh
4. Perbanyaklah
Berpuasa ( Khususnya Hari Senin dan Kamis )
5. Dzikir Malam
perpanjanglah
Salah satunya siapa bisa menjalani
moga-moga gusti Allah mencukupi.
Kita
telah sering mendengarkan lagu ini, bahkan lagu tombo ati ini telah banyak
dinyanyikan oleh berbagai kalangan. Dari kalangan tua maupun muda. Di radio
maupun televisi. Namun sayang, sedikit sekali dari kita yang mampu
mengamalkannya dengan baik. Mengapa? Karena kita begitu mudah dirayu dan digoda
oleh syetan yang sudah masuk ke dalam hati kita. Syetan telah mampu menggandeng
hawa nafsu kita agar tak melakukan kelima obat itu. Alhasil, hati kita pun
menjadi rusak dan berkarat.
Bila
saja kita mampu membaca Al-Qur'an dengan baik setiap harinya, tentu kita akan
mampu beriteraksi dengan Allah, karena di sana dikumpulkan segala macam firman
Allah yang memberi petunjuk agar manusia melakukan kebaikan kepada sesama
manusia dan perintah ibadah kepada Allah.
Begitupun
dengan sholat malam. Sedikit sekali dari kita yang mampu menegakkannya. Mampu
senantiasa komitmen dan konsisten dalam melakukannya. Melapor kepada Allah
tentang apa yang terjadi kepada dirinya, dan memohon ampun dari segala dosa dan
kehilafan. Di saat-saat sepertiga malam itulah, doa-doa kita lebih didengar
oleh sang maha Pencipta. Sebab komunikasi dengan Allah serasa cepat, karena
hanya sedikit hambaNya yang memohon di sepertiga malam itu.
Bila
kita sudah sering membaca Al-Qur'an dan sering melakukan sholat malam, maka
berkumpullah dengan orang-orang sholeh. Di sana kita bisa mengkaji diri.
Belajar kepada para Murrobbi untuk memahami perintah Allah, dan mempelajari
Al-Qur'an dan Al Hadist nabi dengan baik sesuai ajaran agama Allah.
Ketika
kita telah bergabung dengan orang-orang sholeh, maka akan terasalah dalam diri
ini untuk senantiasa berpuasa di hari Senin dan kamis sebagai upaya
membersihkan jiwa. Tubuh kita harus dilatih dengan perut kosong, karena dengan
perut lapar itulah kita akan merasakan derita si miskin, dan ada rasa empati
untuk berbuat baik dan berbagi rezeki kepada mereka yang mengalami kesulitan
hidup dari sisi ekonomi.
Bagi
mereka yang sholeh, mereka senantiasa berdzikir kepada Allah. Berharap ampunan
dari segala dosa. Berharap berkah dari langit dan bumi. Dengan berdzikir
mereka akan selalu mengingat Allah. Bila Allah selalu diingat, maka akan
tersadarlah bahwa dirinya hanya makhluk kecil ciptaannya. Bahkan sangat kecil
dihadapanNya.
Akhirnya,
Obat hati yang terdiri dari 5 perkara membuat hati saya merasakan sebuah
kenikmatan yang tiada terkira, bila kita sanggup menjalankan kelima perkara itu
dengan baik. mari kita obati hati kita masing-masing dengan 5 perkara yang
sering kita nyanyikan
No comments:
Post a Comment